Pada pekan ini, Saudara M.Sumantri di Jawa Barat mengirim Laporan hasil pemantauan siaran Radio dari 9-18/8, di frekuensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 44444. Saudari Fachri di Pekan Baru mengirim Laporan hasil pemantauan siaran Radio dari 19-31/7 dengan penilaian SINPO 44444, tapi khususnya pada tanggal 19/7 di frekuensi 12020 Khz tidak didengarkan. Saudara M.Zainal di Jambi mengirim Laporan hasil pemantauan siaran Radio dari tanggal 10-14/8 di frekuensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 44444. Kami dengan hormat berterima kasih kepada saudara pendengar yang selalu berjalan seiring dengan kami. Setiap surat dan Email yang dikirim oleh saudara pendengar merupakan tenaga pendorong kepada kami untuk berupaya sekuat tenaga membuat program siaran kami yang lebih baik demi saudara pendengar!
Dalam suarat kepada kami, Saudari Dewi Swandayani bertanya: “Dikabari bahwa Situs Peninggalan Sejarah Istana Presiden Ho Chi Minh dikunjung banyak oleh wisatawan Indonesia ketika berwisata di Kota Ha Noi. Apakah Anda bisa memperkenalkan sepintas-lintas tentang situs tersebut?”. Saudari Dewi Swandayani yang budiman! Situs Peninggalan Sejarah Istana Presiden Ho Chi Minh merupakan tempat tinggal dan tempa kerja yang paling lama dari Presiden Ho Chi Minh (19/12/1954-2/9/1969), diakui oleh Kementerian Kebudayaan dan Informasi Vietnam sebagai Kompleks Situs peninggalan sejarah pada tanggal 15/5/1975. Sekarang, tempat ini dimasukkan oleh Perdana Menteri Pemerintah Vietnam ke dalam daftar 23 situs peninggalan nasional istimewa.
 Gedung Istana Presiden (Foto: kinhtedothi.vn) |
Ketika mengunjungi situs ini, kita bisa melihat Gedung Istana Presiden – yang dibangun dengan arsitektur ranaisans pada tahun-tahun awal abad XX (1900-1906) menurut perancangan arsitek Perancis keturunan Jerman, Lichten Fende. Pada masa yang dikuasi Kolonialis Perancis, gedung ini disebut sebagai Istana Gubernur Jenderal Indocina. Setelah perang perlawanan menentang kolonialis Perancis mencapai sukes dan Ibukota Ha Noi dibebaskan, gedung ini disebut sebagai Istana Presiden – tempat di mana Presiden Ho Chi Minh memimpin sidang-sidang Dewan Pemerintah untuk memutuskan masalah-masalah besar dan penting bagi Tanah Air, menyambut tamu internasional dan mengadakan pertemuan-pertemuan dengan wakil rakyat Vietnam.
 Rumah panggung (Foto:vtcnews) |
Menyusuri jalan kecil di tengah-tengah kebun yang punya 161 jenis tumbuhan, di antaranya ada 58 jenis tumbuhan berasal asing, para wisatawan bisa melihat rumah panggung – tempat di mana Presiden Ho Chi Minh telah hidup selama 11 tahun sampat saat Beliau wafat. Rumah panggung mulai dibangun pada tanggal 15/4/1958 menurut arsitektur rumah panggung warga etnis minoritas di Provinsi Thai Nguyen dan resmi selesai pada tanggal 17/8/1958. Di sana, Beliau dan Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), telah menyempurnakan garis politik dan kebijakan bagi Revolusi Vietnam, terus memimpin rakyat mengatasi kesulitan dan tantangan untuk melaksanakan dengan baik dua tugas strategis yaitu: membangun sosialisme di Vietnam Utara dan berjuang membebaskan Vietnam Selatan, menyatukan Tanah Air. Sekarang, kira-kira 250 benda dan dokumen di rumah panggung ini masih tetap dipertahankan secara utuh dan cermat.
 Rumah 67 (Foto: ditichhochiminhphuchutich.gov.vn) |
Di belakang rumah panggung ini adalah Rumah 67 – rumah yang disebut menurut waktu pembangunan-nya. Pada tahun 1967, Imperialis Amerika Serikat (AS) memperluas perang sabotase terhadap Vietnam Utara. Untuk menghadapi situasi tersebut, Polit Biro KS PKV telah memutuskan membangun rumah yang kokoh di belakang rumah panggung untuk menjamin keselamatan kepada Presiden Ho Chi Minh. Namun, Beliau tidak mau menerima rumah tersebut. Beliau telah meminta supaya rumah ini sebagai tempat untuk mengadakan sidang-sidang Polit Biro KS PKV dan tempat kerja dengan para pimpinan berbagai instansi guna membahas masalah-masalah penting dari Tanah Air. Dewasa ini, kira-kira 100 dokumen dan benda yang sedang dipertahankan di sana semuanya juga mengugah kegiatan-kegiatan Presiden Ho Chi Minh dan masalah-masalah yang menjadi perhatian Beliau pada hari-hari akhir kehidupan-nya.
Selain itu, para wisatawan bisa mengunjungi Rumah 54-tempat dimana Presiden Ho Chi Minh tinggal dari tanggal 19/12/1954-18/5/1958, Rumah Perdana Menteri, jalan yang penuh dengan pohon mangga-jalan di mana Paman Ho berjallan kaki setelah jam-jam kerja atau kolam ikan Paman Ho dan sebagainya. Saudari Dewi Swandayani yang budiman! Kalau datang di Vietnam, Marilah Anda mengunjungi Situs peninggalan sejarah Istana Presiden Ho Chi Minh. Anda pasti akan mendapat penghayatan-penghayatan yang menarik dan lebih mengerti gaya hidup Presiden Ho Chi Minh yang sederhana di sana.
Saudara pengdengar semoga informasi tersebut dapat memuaskan Anda. Untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, marilah saudara-saudara mengakses website www.vovworld.vn. Semua pertanyaan marilah dikirim ke alamat Email Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat surat post: 45, Jalan Ba Trieu, Kota Ha Noi, Vietnam.